Jurnal Diagnosis Kesulitan Belajar Pdf
Download ->->->-> https://shurll.com/2tw5dD
Diagnosis Kesulitan Belajar: Konsep, Tujuan, dan Teknik
Belajar adalah proses yang melibatkan interaksi antara siswa, guru, dan materi pelajaran. Dalam proses belajar, siswa dapat mengalami berbagai kesulitan yang menghambat pencapaian tujuan pembelajaran. Kesulitan belajar dapat disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal siswa, seperti kurangnya motivasi, minat, bakat, kesiapan, kemampuan, atau kondisi fisik dan psikologis. Kesulitan belajar juga dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, seperti kurikulum, metode, media, sumber belajar, atau interaksi sosial di kelas.
Untuk mengatasi kesulitan belajar siswa, guru perlu melakukan diagnosis kesulitan belajar. Diagnosis kesulitan belajar adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mendeteksi, menentukan jenis, sifat, dan faktor penyebab kesulitan belajar siswa serta cara mengidentifikasi dan mengatasinya secara kuratif maupun preventif berdasarkan data dan informasi yang tersedia (Darimi, 2016). Diagnosis kesulitan belajar bertujuan untuk membantu siswa memperoleh hasil belajar yang optimal dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
Diagnosis kesulitan belajar dapat dilakukan dengan beberapa tahapan kegiatan, yaitu:
Mengidentifikasi siswa yang diperkirakan mengalami kesulitan belajar. Guru dapat menggunakan berbagai indikator untuk mengetahui siswa yang berpotensi mengalami kesulitan belajar, seperti nilai tes, tugas, observasi, atau laporan orang tua.
Melokalisasikan kesulitan belajar. Guru dapat menentukan letak atau bidang kesulitan belajar siswa, seperti pada aspek kognitif, afektif, atau psikomotorik.
Menentukan faktor penyebab kesulitan belajar. Guru dapat menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa, baik dari dalam maupun dari luar diri siswa.
Memperkirakan alternatif bantuan. Guru dapat merencanakan strategi atau program bantuan yang sesuai dengan jenis dan sifat kesulitan belajar siswa.
Menetapkan cara mengatasi kesulitan belajar. Guru dapat melaksanakan strategi atau program bantuan yang telah direncanakan dengan melibatkan siswa, orang tua, atau pihak terkait lainnya.
Tindak lanjut. Guru dapat melakukan evaluasi dan monitoring terhadap efektivitas dan efisiensi strategi atau program bantuan yang telah dilaksanakan serta melakukan perbaikan jika diperlukan.
Diagnosis kesulitan belajar dapat dilakukan dengan teknik tes dan nontes. Teknik tes adalah teknik yang menggunakan alat ukur tertulis atau lisan untuk mengukur kemampuan atau prestasi siswa dalam bidang tertentu. Teknik tes yang dapat digunakan untuk diagnosis kesulitan belajar antara lain tes prasyarat (prasyarat pengetahuan atau keterampilan), tes diagnostik (tes untuk mengetahui letak dan sifat kesulitan), atau tes evaluatif (tes untuk mengetahui hasil bantuan). Teknik nontes adalah teknik yang tidak menggunakan alat ukur tertulis atau lisan tetapi menggunakan pengamatan langsung atau tidak langsung terhadap perilaku siswa. Teknik nontes yang dapat digunakan untuk diagnosis kesulitan belajar antara lain wawancara (tanya jawab dengan siswa atau orang tua), observasi (pengamatan sistematis terhadap perilaku siswa), angket (kuesioner yang diisi oleh siswa atau orang tua), atau studi kasus (penyel aa16f39245